Acara tersebut merupakan Kerja sama KPU Gowa dan UIN Alauddin. Dalam kesempatan tersebut, keduanya melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman kerja sama terkait kepemiluan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam pemilihan umum

Moderator yang juga merupakan Dosen komunikasi FDK, Irnawati dalam pembukaanya mengatakan bahwa ketika berbicara politik dan demokrasi bukan hanya soal menjadi partisipan.

“Ketika kita berbicara politik, kita sebagai mahasiswa berpikir bahwa kita ini partisipan dalam artian bahwa kita main di dalamnya, padahal ketika berbicara konteks politik dan demokrasi bukan bagaimana kita menjadi orang yang terlibat, tapi bagaimana kita bisa menjadi pemilih, penyelenggara dan partisan,” ujarnya.

Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Gowa, Tasrif menyampaikan bahwa mahasiswa itu berperan penting dalam pemilihan.

“Mahasiswa sangat berperan penting dalam menentukan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pemilihan Umum (Pemilu) agar bisa berkualitas dan demokratis,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa mindset mahasiswa yang menentukan hasil pemilihan.

“Jika mahasiswa memiliki mindset bahwa pemilihan akan berintegritas sudah pasti pemilihan yang akan datang akan demokratis dan berintegritas. Namun, jika mindset mahasiswa pragmatisme maka jangan terlalu berharap bahwa pemilihan yang akan datang akan berkualitas,” tambahnya.

Acara ini dilaksanakan setelah acara launching lembaga Laboratorium Komunikasi Politik dan Media (LKPM) di FDK.